Besok,, saya mulai kerjaan baru saya, jadi "instruktur" a/k/a, pengajar,mentor, guru, teacher, sensei. Kerjaan yang dulu pernah saya anggep kind of "low" karena citra kualitas pengajar kita yang kurang dan kompensasi yang didapatkan (baca : gaji) yang kurang menjanjikan.
Tapi, itulah satu2nya hal yang bisa saya lakukan sekarang.. dengan skill programming yang masih pas2an dan belum punya gelar apa2, kynya g mungkin juga nekat buka software house, ato jadi programmer freelance gitu. Dan ini bikin saya sadar, mungkin orang2 kayak saya inilah yang bikin jelek citra pengajar. Skill pas2an dan kemauan juga setengah hati. Jadi pengajar cuma karena "daripada gak ada kerjaan lain" ato buat saya "daripada gak ngapa2in" dan "buat cari pengalaman".
Jadi, kerjaan yang seharusnya mulia dan membawa tanggung jawab besar, karena banyak orang bergantung pada kita, jadi dianggep kerjaan yang kurang oke dan "murah". Padahal, Klo dalam perusahaan, direktur digaji paling besar alasannya tentu karena tanggung jawab dan pengalamannya paling besar. Berarti klo dianalogikan, pengajar harusnya jadi profesi yang paling "mahal" dan "tinggi". Tapi itu juga menurut saya cuma cocok buat pengajar yg bener2 mengajarkan sesuatu.. buat yang pas2an kayak saya dan banyak yg lainnya,mungkin prinsip itu memang harus kalah sama hukum ekonomi.
Pikiran saya dulu (secara logis) kira2 versi kasarnya seperti ini : "ngapain saya kerja susah2, nyante2 aja lah, kan gajinya jg g seberapa" dan "yg saya cari kan pengalaman kerja buat saya, murid2nya g ngerti ya whatever lah". Tapi sekarang, setelah kerjaan itu jadi benar2 dekat sama saya, saya jadi paham, dalam hidup ini g ada logika,, memang gajinya kecil, tapi tanggung jawabnya besar sekali, murid2 saya mungkin bergantung 100% pada saya. Dan klo saya bersikap "seenaknya" akan mengecewakan mereka.. Dan gaji juga bukan satu2nya kompensasi yg akan saya dapat. Dari mengajar itu, akan ada banyak pengalaman yang pasti akan bermanfaat, dan juga akan mengasah dan meningkatkan skill saya sendiri.
Kata salah satu dosen saya, Mr. Arif rahman : "ilmu itu kekayaan yang bila diberikan pada orang lain, jumlahnya tidak akan berkurang, tapi malah semakin bertambah"
sensei : sen (previous) + sei (birth).
Sensei = orang yang lebih dahulu lahir. Filosofinya, karena lebih dulu lahir itulah, seseorang jadi lebih ngerti dan lebih berpengalaman, dan akhirnya bisa "ngajarin" orang2 yang lahir belakangan.
August 8, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
waduhh nu..jadi inget deh dulu pas masih muda (jek jamane sekolah n kuliah-->maksute sekarang juga masih kuliah) suka kurang ajar ma guru..ngrasani dosen n guru...(hwahahaha)...
ya ampun padahal kan dari para pengajar inilah lahir kaum muda yang entah itu bisa berguna atau malah jadi sampah masyarakat..
very nice writing...
Post a Comment